Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli

Oke, siap! Berikut adalah draf artikel SEO yang kita butuhkan:

Halo! Selamat datang di TheYogaNest.ca! Apakah kamu sedang mencari informasi lengkap tentang pariwisata? Atau mungkin kamu penasaran dengan pengertian pariwisata menurut para ahli? Kamu berada di tempat yang tepat!

Pariwisata adalah fenomena kompleks yang melibatkan banyak aspek, mulai dari ekonomi, sosial, budaya, hingga lingkungan. Memahami definisinya secara mendalam akan membantu kita mengapresiasi industri ini dan dampaknya terhadap dunia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara tuntas pengertian pariwisata menurut para ahli, menyajikan berbagai perspektif, dan mengulas komponen-komponen penting yang membentuk industri pariwisata. Jadi, siapkan dirimu untuk menjelajahi dunia pariwisata dari sudut pandang yang berbeda!

Definisi Klasik Pariwisata: Fondasi Pemahaman

UNWTO: Standar Global Pariwisata

Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) mendefinisikan pariwisata sebagai aktivitas seseorang yang bepergian dan tinggal di luar lingkungan tempat tinggalnya untuk tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk tujuan rekreasi, bisnis, dan lainnya yang tidak terkait dengan pekerjaan yang dibayar dari tempat yang dikunjungi. Definisi ini menjadi acuan global dan sering digunakan dalam berbagai penelitian dan kebijakan pariwisata.

Definisi UNWTO menekankan pada aspek perjalanan sementara, di mana seseorang meninggalkan tempat tinggalnya untuk jangka waktu tertentu, namun tidak sampai menetap secara permanen. Tujuannya pun beragam, mulai dari sekadar bersenang-senang hingga melakukan perjalanan bisnis.

Memahami definisi UNWTO ini sangat penting karena menjadi dasar bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang pengertian pariwisata menurut para ahli lainnya. Definisi ini juga digunakan untuk mengumpulkan data statistik pariwisata secara global, yang kemudian digunakan untuk merencanakan dan mengembangkan industri pariwisata.

Herman V. Schaller: Fokus pada Perubahan Tempat

Herman V. Schaller, seorang ahli pariwisata, mendefinisikan pariwisata sebagai keseluruhan fenomena dan hubungan yang timbul dari perjalanan dan tinggal sementara orang-orang di suatu tempat di luar tempat tinggalnya yang biasa, sejauh tinggalnya tidak dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan tetap.

Definisi Schaller menyoroti perubahan tempat sebagai elemen kunci dalam pariwisata. Seseorang harus berpindah dari lingkungan tempat tinggalnya untuk dapat dikatakan melakukan kegiatan pariwisata. Selain itu, definisi ini juga menekankan bahwa tujuan perjalanan bukan untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi.

Perbedaan kecil antara definisi UNWTO dan Schaller terletak pada penekanan yang lebih kuat pada perubahan tempat dalam definisi Schaller. Keduanya sama-sama mengakui aspek sementara dan non-permanen dari perjalanan wisata.

Robert McIntosh dan Charles Goeldner: Elemen Esensial Pariwisata

Robert McIntosh dan Charles Goeldner, dalam buku mereka yang berjudul "Tourism: Principles, Practices, Philosophies," mendefinisikan pariwisata sebagai gabungan dari fenomena dan hubungan yang muncul dari interaksi wisatawan, pemasok bisnis, pemerintah daerah, dan masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan menampung wisatawan dan pengunjung lainnya.

Definisi McIntosh dan Goeldner ini lebih komprehensif karena mencakup semua elemen yang terlibat dalam industri pariwisata, mulai dari wisatawan, penyedia layanan, pemerintah, hingga masyarakat lokal. Definisi ini mengakui bahwa pariwisata adalah sistem yang kompleks dan saling terkait.

Dengan memahami definisi McIntosh dan Goeldner, kita dapat melihat bahwa pariwisata bukan hanya sekadar perjalanan, tetapi juga melibatkan interaksi dan hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan. Ini adalah kunci untuk memahami dampak sosial, ekonomi, dan budaya dari pariwisata.

Perkembangan Definisi Pariwisata: Adaptasi terhadap Zaman

Era Digital: Pariwisata Virtual dan Berkelanjutan

Di era digital ini, pengertian pariwisata menurut para ahli mengalami evolusi yang signifikan. Munculnya pariwisata virtual dan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan telah memengaruhi cara kita mendefinisikan pariwisata.

Pariwisata virtual, yang memungkinkan orang untuk menjelajahi tempat-tempat wisata melalui teknologi seperti virtual reality, telah membuka peluang baru bagi mereka yang tidak dapat bepergian secara fisik. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang apakah pariwisata virtual dapat dianggap sebagai bentuk pariwisata yang sesungguhnya.

Selain itu, keberlanjutan menjadi semakin penting dalam industri pariwisata. Definisi pariwisata modern harus mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi dari kegiatan pariwisata. Pariwisata berkelanjutan bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat positif bagi masyarakat lokal dan lingkungan.

Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community-Based Tourism)

Pariwisata berbasis masyarakat (CBT) adalah bentuk pariwisata di mana masyarakat lokal memiliki kendali dan manfaat langsung dari kegiatan pariwisata. CBT sering kali berfokus pada pelestarian budaya dan lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dalam konteks CBT, definisi pariwisata harus mencerminkan peran aktif masyarakat lokal sebagai pemilik dan pengelola sumber daya pariwisata. Ini berarti bahwa pengertian pariwisata menurut para ahli harus diperluas untuk mencakup aspek partisipasi masyarakat dan keadilan sosial.

CBT menjadi semakin populer sebagai alternatif bagi pariwisata massal yang sering kali memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat lokal. Dengan CBT, wisatawan dapat belajar tentang budaya dan kehidupan masyarakat setempat secara langsung, sambil memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal.

Tantangan Mendefinisikan Pariwisata di Era Modern

Mendefinisikan pariwisata di era modern menjadi semakin kompleks karena berbagai faktor, termasuk globalisasi, teknologi, dan perubahan sosial. Batasan antara pariwisata, migrasi, dan pekerjaan menjadi semakin kabur.

Misalnya, seorang digital nomad yang bepergian ke berbagai negara sambil bekerja secara online, apakah dia seorang wisatawan atau seorang pekerja migran? Pertanyaan seperti ini menantang definisi pariwisata tradisional dan mengharuskan kita untuk berpikir lebih luas tentang mobilitas manusia.

Selain itu, dampak pandemi COVID-19 telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia. Pembatasan perjalanan dan perubahan perilaku konsumen telah memengaruhi industri pariwisata secara drastis. Definisi pariwisata di masa depan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kesehatan dan keselamatan, serta kemampuan industri pariwisata untuk beradaptasi terhadap perubahan.

Komponen Penting dalam Pariwisata

Atraksi Wisata

Atraksi wisata adalah tempat atau kegiatan yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Atraksi wisata dapat berupa alam, budaya, sejarah, atau buatan manusia. Keberadaan atraksi wisata merupakan salah satu faktor utama yang mendorong orang untuk melakukan perjalanan.

Contoh atraksi wisata meliputi gunung berapi, pantai, museum, situs bersejarah, taman hiburan, dan festival budaya. Atraksi wisata yang berkualitas dan terkelola dengan baik dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan pendapatan daerah.

Selain atraksi wisata utama, ada juga atraksi wisata sekunder yang melengkapi pengalaman wisatawan. Atraksi wisata sekunder dapat berupa restoran lokal, toko oleh-oleh, atau pertunjukan seni tradisional.

Akomodasi

Akomodasi adalah tempat tinggal sementara bagi wisatawan selama melakukan perjalanan. Akomodasi dapat berupa hotel, motel, losmen, vila, apartemen, atau homestay. Kualitas dan ketersediaan akomodasi merupakan faktor penting dalam menentukan kepuasan wisatawan.

Jenis akomodasi yang dipilih oleh wisatawan tergantung pada anggaran, preferensi, dan tujuan perjalanan. Beberapa wisatawan mungkin memilih hotel mewah dengan fasilitas lengkap, sementara yang lain mungkin lebih memilih homestay yang menawarkan pengalaman lokal yang lebih otentik.

Industri akomodasi terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang semakin beragam. Munculnya platform pemesanan online telah memudahkan wisatawan untuk mencari dan memesan akomodasi di seluruh dunia.

Transportasi

Transportasi adalah sarana yang digunakan wisatawan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Transportasi dapat berupa udara, darat, atau laut. Efisiensi dan ketersediaan transportasi merupakan faktor penting dalam menentukan aksesibilitas suatu destinasi wisata.

Jenis transportasi yang dipilih oleh wisatawan tergantung pada jarak, anggaran, dan preferensi. Beberapa wisatawan mungkin memilih terbang dengan pesawat terbang untuk menghemat waktu, sementara yang lain mungkin lebih memilih naik kereta api atau bus untuk menikmati pemandangan.

Perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar dalam industri transportasi. Munculnya aplikasi ride-sharing dan sistem transportasi cerdas telah memudahkan wisatawan untuk berpindah di kota-kota yang baru.

Infrastruktur

Infrastruktur adalah fasilitas dasar yang mendukung kegiatan pariwisata, seperti jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, air bersih, listrik, dan telekomunikasi. Kualitas infrastruktur yang baik merupakan prasyarat untuk pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.

Infrastruktur yang memadai akan memudahkan wisatawan untuk mengakses destinasi wisata, meningkatkan kenyamanan dan keamanan mereka, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Pemerintah memiliki peran penting dalam menyediakan dan memelihara infrastruktur pariwisata. Investasi dalam infrastruktur pariwisata dapat meningkatkan daya saing suatu destinasi wisata dan menarik lebih banyak wisatawan.

Tabel Rincian Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli

Ahli Pariwisata Definisi Pariwisata Fokus Utama
UNWTO Aktivitas seseorang yang bepergian dan tinggal di luar lingkungan tempat tinggalnya untuk tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk tujuan rekreasi, bisnis, dan lainnya yang tidak terkait dengan pekerjaan. Perjalanan sementara, tujuan beragam, bukan untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi.
Herman V. Schaller Keseluruhan fenomena dan hubungan yang timbul dari perjalanan dan tinggal sementara orang-orang di suatu tempat di luar tempat tinggalnya yang biasa, sejauh tinggalnya tidak dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan tetap. Perubahan tempat, tujuan non-permanen, bukan untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi.
McIntosh & Goeldner Gabungan dari fenomena dan hubungan yang muncul dari interaksi wisatawan, pemasok bisnis, pemerintah daerah, dan masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan menampung wisatawan dan pengunjung lainnya. Interaksi antara berbagai pihak (wisatawan, bisnis, pemerintah, masyarakat), sistem yang kompleks dan saling terkait.
Era Digital (Modern) Konsep yang terus berkembang seiring dengan munculnya pariwisata virtual, keberlanjutan, dan pariwisata berbasis masyarakat. Adaptasi terhadap teknologi, keberlanjutan lingkungan, partisipasi masyarakat lokal, keadilan sosial.

Kesimpulan

Semoga artikel ini membantumu memahami pengertian pariwisata menurut para ahli dengan lebih baik. Dari definisi klasik hingga perkembangan di era modern, kita telah menjelajahi berbagai perspektif dan komponen penting dalam industri pariwisata.

Jangan lupa untuk terus mengunjungi TheYogaNest.ca untuk mendapatkan informasi menarik lainnya tentang pariwisata, gaya hidup sehat, dan tips perjalanan yang bermanfaat. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

FAQ: Pertanyaan Seputar Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli

Berikut adalah 13 pertanyaan umum (FAQ) seputar pengertian pariwisata menurut para ahli yang sering diajukan:

  1. Apa itu pariwisata menurut definisi umum? Pariwisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan seseorang atau kelompok ke suatu tempat di luar tempat tinggalnya untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau lainnya.

  2. Mengapa penting memahami pengertian pariwisata? Memahami pengertian pariwisata penting untuk memahami dampaknya terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.

  3. Apa perbedaan antara turis dan wisatawan? Secara umum, turis merujuk pada orang yang melakukan perjalanan untuk rekreasi, sementara wisatawan mencakup semua jenis perjalanan (bisnis, pendidikan, dll.).

  4. Apa saja jenis-jenis pariwisata yang umum? Pariwisata dapat dibagi menjadi berbagai jenis, seperti pariwisata alam, pariwisata budaya, pariwisata sejarah, pariwisata kuliner, dan pariwisata medis.

  5. Apa itu pariwisata berkelanjutan? Pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang mempertimbangkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta berusaha untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat positif.

  6. Apa itu pariwisata virtual? Pariwisata virtual adalah pariwisata yang menggunakan teknologi virtual reality untuk memungkinkan orang menjelajahi tempat-tempat wisata tanpa harus bepergian secara fisik.

  7. Apa itu pariwisata berbasis masyarakat (CBT)? Pariwisata berbasis masyarakat adalah pariwisata di mana masyarakat lokal memiliki kendali dan manfaat langsung dari kegiatan pariwisata.

  8. Apa saja manfaat pariwisata bagi suatu negara? Pariwisata dapat meningkatkan pendapatan negara, menciptakan lapangan kerja, mempromosikan budaya, dan meningkatkan infrastruktur.

  9. Apa saja dampak negatif pariwisata? Pariwisata dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, eksploitasi sumber daya alam, perubahan budaya, dan peningkatan harga.

  10. Bagaimana cara meminimalkan dampak negatif pariwisata? Dampak negatif pariwisata dapat diminimalkan dengan menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan, melibatkan masyarakat lokal, dan mengelola sumber daya alam secara bijaksana.

  11. Apa peran pemerintah dalam pengembangan pariwisata? Pemerintah berperan dalam membuat kebijakan, menyediakan infrastruktur, mempromosikan pariwisata, dan mengatur industri pariwisata.

  12. Apa peran masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata? Masyarakat lokal berperan dalam menyediakan layanan pariwisata, melestarikan budaya, dan menjaga lingkungan.

  13. Bagaimana cara menjadi wisatawan yang bertanggung jawab? Menjadi wisatawan yang bertanggung jawab berarti menghormati budaya dan adat istiadat setempat, menjaga lingkungan, dan mendukung ekonomi lokal.